Tidak banyak yang dikemukakan dalam Al Qur'an, dan hanya
prinsip-prinsip yang mendasar saja. Karena alasan-alasan yang sangat
tepat, Al Qur'an dan Sunnah banyak sekali membahas tentang bagaimana
seharusnya kaum Muslim berprilaku sebagai
produsen,
konsumen dan pemilik modal, tetapi hanya sedikit tentang sistem ekonomi
[5].
Sebagaimana diungkapkan dalam pembahasan diatas, ekonomi dalam Islam
harus mampu memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada setiap pelaku
usaha. Selain itu, ekonomi syariah menekankan empat sifat, antara lain:
- Kesatuan (unity)
- Keseimbangan (equilibrium)
- Kebebasan (free will)
- Tanggungjawab (responsibility)
Manusia sebagai wakil (
khalifah)
Tuhan di
dunia tidak mungkin bersifat individualistik, karena semua (kekayaan) yang ada di
bumi adalah milik
Allah semata, dan manusia adalah kepercayaan-Nya di bumi
[2]. Di dalam menjalankan kegiatan ekonominya, Islam sangat mengharamkan kegiatan
riba, yang dari segi bahasa berarti "kelebihan"
[6]. Dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 275
[7] disebutkan bahwa
Orang-orang yang makan (mengambil) riba[8] tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila[9].
Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata
(berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal
Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...
tujuan ekonomi syariah
digilib.umm.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar